...
ketika segala telah berlaku lebih
rasa menjadi murka
hidup menuju redup nyatanya
kesombongan menerjang waktu
kemana luhur nilai ?
tersapu ?
pengejaran kepala waktu
melindas, menindas sejatinya akar pikir dan hakikat
melebamlah akhirnya
bila terluang untuk dicerna
ia terseok
tertinggal
jauh di belakang
...
maka bebal adalah kita
maka tuli adalah kita
meski jauh dari bisu, semakin keras berbicara
meski tidaklah buta, semakin gelaplah mata hati
tiada kamu tiada ia tiada mereka
kita
namun,
bila bumi berbicara atas nama Tuhan
ketulian
kebutaan
sirna
membisu
mengecil
kita
...
kembali mencari arti
20.12.11
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar